AGT Penipuan? Benar atau tidaknya pernyataan tersebut, kini bisa kalian simpulkan sendiri berdasarkan beberapa pernyataan dari Pengguna AGT. Kami telah berhasil merangkum beberapa sumber media terkait pelanggan untuk aplikasi tersebut. Tapi sebelum itu, baiknya pahami terlebih dahulu tentang apa itu AGT sebagaimana dijelaskan dalam uraian berikut!
Tentang AGT
Hadirnya aplikasi penghasil uang selalu menyertai kehidupan masyarakat. Mereka dengan sengaja memanfaatkan pandemic dengan berbagai upaya. Salah satunya melalui platform miliknya dengan iming-iming penghasilan yang terus mengalir setiap hari.
Mengutip definisi di atas dan dari media samuderanesia.id mengungkap bahwa AGT adalah aplikasi penghasil uang rintisan terbaru pada periode 2022 tepatnya 22 maret lalu. Konsep menghasilkan uang dari aplikasi ini, dipaparkan jelas oleh media tersebut yaitu: “Pengguna harus menyewa slot iklan yang berupa Video Tron”.
Ketika mendengar definisi bahwa AGT dapat memberi manfaat kepada setiap pengguna, sejumlah masyarakat pun terpancing dengan iming-iming tersebut. Mirisnya, mereka tak menghiraukan apakah aplikasi ini terpercaya dan aman atau justru sebaliknya.
Sebagian besar pengguna AGT mengklaim, “Aplikasi ini terpercaya dan terbukti membayar pelanggan”. Namun, informasi yang bersumber dari media lain mengatakan bahwa AGT komer tak bisa dipercaya begitu saja. Hal tersebut dibenarkan oleh masakini.com melalui artikel miliknya.
Bahkan media tersebut juga mengatakan jika AGT komer tak memiliki zin sah dan tak terdaftar di OJK. Dengan begitu, berarti AGT memang tidak aman untuk digunakan. Pertanyaannya ialah, “Apakah AGT Penipuan?” Berikut hasil rangkuman yang berhasil saya kutip dari beberapa sumber.
AGT Penipuan
Benar atau tidaknya atas klaim AGT penipuan, coba pahami beberapa rangkuman yang sudah saya kumpulkan berikut ini. Untuk melihat informasi aslinya, akses juga link yang sudah saya cantumkan di masing-masing sumber:
Sumber: 1) Akun Facebook yang diketahui bernama Bening Anugrah, baru baru ini viral atas klaim atas AGT yang di kecam sebagai aplikasi penipu. Dalam statusnya, tertulis bahwa ia tak bisa merasakan manisnya madu ketika bergabung dengan AGT. Justru terjerumus dalam jurang, ungkapnya (https://bit.ly/3BwWZAw).
Sumber: 2) Kabar selanjutnya berasal dari akun Facebook bernama Aji Ali Amin melalui status yang pernah ia terbitkan secara publik denga uraian berikut: “Pengguna yang menjadi korban AGT kini beralih ke Force yang katanya di yakini akan rilis 29 Juni 2022”, ungkapnya (https://bit.ly/3BwJJw3).
Sumber: 3) Sementara itu member lain yang di ketahui bernama Hibban Alfath Al Gibran di akun Facebook Miliknya mengungkapkan bahwa AGT berani merilis acara BOP. Berikut ungkap Hibban Alfath Al Gibran lewat tulisannya:
“Kita tunggu aja berita di hari Senin dan saya yakin AGT pasti semangkin jaya…
Bukti nya belum pernah ada bisnis yang menanam modal atau inpestasi yang berani membuat acara BOP dari ratusan bisnis di Indonesia ini tetapi AGT berani tampil di depan umum atau di liput media kompas TV Sabar saudara kita tunggu aja hari Senin ini…salam suxses berjamaah..”
Sumber: 4) Tak cuma dari sumber Facebook saja, legalits AGT juga dipaparkan oleh media Jalantikus.com melalui artikelnya yang berjudul “Aplikasi AGT Penghasil Uang Sistem Sewa Iklan, Terbukti Aman & Membayar?”
Jalantikus.com menegaskan bahwa OJK baru-baru ini telah mengumumkan terkait penemuan investigasi ilegal yang diketahui berjumlah 20 platform dengan legal yang tak memiliki izin sah. AGT, salah satu platform yang tak memiliki izin dari OJK, unkapnya.
Akhir Kata
Nah itulah empat sumber yang saya temui di platfrom facebook dan media besar berdasarkan pengakuan sebagian besar pengguna AGT. Lantas apa sajakah produk yang ia tawarkan kepada pengguna?
Seperti yang disebut di atas bahwa AGT sendiri aplikasi yang mampu memberi manfaat untuk setiap pengguna. Melalui sistem sewa slot iklan, pengguna dapat melakukan deposit, lalu menunggu uang mereka untuk kembali dalam jumlah yang lebih tinggi daripada nilai Deposit.
Benar atau tidaknya terkait informasi AGT penipuan di atas, sudah sewajarnya bagi pengguna untuk tetap waspada. Terutama dalam menggunakan plafrom apa pun. Terlebih aplikasi yang melibatkan membernya untuk berdeposit.