Home » Benarkah Asesmen Nasional tidak Memiliki Konsekuensi pada Kelulusan Siswa?

Benarkah Asesmen Nasional tidak Memiliki Konsekuensi pada Kelulusan Siswa?

Bgtekno.com – Asesmen Nasional sebagai program Kemendikbud mulai diberlakukan pada tahun 2021. Namun, pada praktiknya justru menjadi beban psikologis tersendiri bagi kepala sekolah, guru, siswa, bahkan oran tua. Benarkah Asesmen Nasional tidak memiliki konsekuensi pada kelulusan siswa? Simak ulasannya berikut ini.

Apa itu Asesmen Nasional?

Pendidik dan tenaga kependidikan pasti tidak asing lagi dengan istilah Asesmen. Yang mana merupakan program pemerintah terkait penilaian terhadap mutu dan kesetaraan masing-masing jenjang sekolah.

Baca juga: Tips menghadapi ujian sekolah SMP

Asesmen Nasional tidak memiliki konsekuensi pada kelulusan siswa

Bgtekno.com

Standar penilaian terhadap satuan pendidikan berdasarkan pada hasil belajar siswa serta kualitas kegiatan belajar-mengajar dalam iklim pembelajaran. Hasil belajar siswa mencakup kemampuan siswa dalam melakukan literasi, karakter, dan numerasi.

Informasi terkait standar penilaian diatas dapat dilihat dari beberapa instrumen yakni Asesmen Kompetensi Minimum, Survei Lingkungan Belajar, dan Survei Karakter. Pentingnya Asesmen Nasional ini ialah untuk meningkatkan mutu pendidikan Indonesia.

Asesmen Kompetensi Minimum disusun menjadi tolak ukur pencapaian siswa berdasar hasil belajar kognitifnya. Dimana menilai siswa dari kemampuan dalam numerasi dan literasi.

Aspek kompetensi ini lah syarat bagi siswa dalam melakukan kontribusi di masyarakat nantinya. Tentunya kedua aspek tersebut terlepas dari bidang kerja dan karir yang akan ditekuni siswa setelah lulus jenjang pendidikan.

Keduanya tidak serta merta mempersempit esensial dari mata pelajaran, melainkan membantu siswa dalam mempelajari bidang ilmu yang lebih luas. Siswa dapat berpikir kritis serta menyerap informasi dalam bentuk tertulis (literasi) juga dalam bentuk kuantitatif (angka).

Bagian selanjutnya Asesmen adalah proses mengetahui karakter yang telah disusun untuk mengukur tingkat capaian siswa. Penilaian dilihat dari hasil belajar siswa dalam bidang sosial-emosional sesuai pilar Profil Pelajar Pancasila.

Trending:  Materi Matematika Kelas 7 Kurikulum Merdeka Belajar

Pilar tersebut ialah beriman dan bertakwa terhadap Tuhan, memiliki akhlak yang mulia, ber-bhinneka yang global, mandiri, gotong royong, kritis dan kreatif. Kemudian bagian ketiga adalah survei lingkungan belajar yang tujuannya melakukan evaluasi dan pemetaan terhadap aspek pendukung, yakni lingkungan belajar di sekolah.

Program penilaian ini dirancang untuk memperoleh informasi yang akurat yang berfungsi sebagai evaluasi kualitas belajar dan mengajar. Hal ini nantinya akan menjadi tolak ukur perbaikan kualitas hasil belajar siswa.

Penilaian memberikan informasi diantaranya perkembangan mutu sekolah, madrasah, juga kesetaraan pada setiap jenjang secara bertahap dari waktu ke waktu. Selain itu Asesmen juga dapat memantau kesenjangan pada masing-masing bagian pada sistem pendidikan. Hal ini mencakup aspek kesenjangan kelompok sosial ekonomi dalam lingkup sekolah, kesenjangan sekolah swasta dan negeri dalam satu atau antar daerah.

Lantas, Apakah Assessment Nasional Memiliki Konsekuensi pada Kelulusan Siswa?

Tujuan dari penilaian Nasional ini adalah memberikan gambaran terhadap sekolah terkait tujuan utama dari satuan pendidikan. Dimana tujuan utama dari sekolah adalah mengembangkan kompetensi juga karakter dari siswa.

Assessment nasional

Bgtekno.com

Selain itu memberikan potret terkait karakteristik inti dari suatu satuan pendidikan yang lebih efektif dalam mencapai tujuan utamanya. Program Asesmen Nasional ini diharapkan mampu mendorong sekolah serta Dinas Pendidikan dalam memfokuskan perbaikan sumber daya dan mutu pembelajaran Indonesia.

Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, perubahan terhadap program penilaian Nasional ini adalah tidak lagi pada capaian siswa sebagai individu. Akan tetapi, melakukan evaluasi dan pemetaan pada sistem pendidikan mulai dari input, proses pembelajaran, hingga hasil belajar.

Pemetaan kualitas pendidikan ini tidak memiliki konsekuensi baik terhadap satuan pendidikan maupun siswa. Oleh karenanya Asesmen Nasional tidak memiliki konsekuensi pada kelulusan siswa, melainkan hanya untuk mengetahui kondisi secara nyata di lapangan.

Trending:  Mengenal Apa itu SKHU SD dan Contohnya

Pada proses penyelenggaraannya pemerintah akan memberikan bantuan pada satuan pendidikan dan dinas pendidikan. Bantuan tersebut berupa tersedianya laporan hasil Asesmen Nasional yang nantinya akan menjelaskan profil kekuatan serta evaluasi dari masing-masing sekolah.

Sehingga diharapkan pihak sekolah dan orang tua tidak harus khawatir dan cemas dalam mempersiapkan Asesmen. Sebab penilaian ini justru akan menjadi alternatif perubahan dalam pendidiakan. Melalui hasil Asesmen, sekolah tidak hanya bisa meningkatkan kualitas pembelajaran, pengajaran,namun juga kualitas lingkungan belajar di sekolah.

Jadi, Asesmen Nasional tidak memiliki konsekuensi pada kelulusan siswa, namun diharapkan mampu memperbaiki kualitas serta layanan pendidikan dari tingkat sekolah. Maka dari itu mari dukung pelaksanaan Asesmen Nasional demi kualitas pendidikan Indonesia yang lebih baik.