Home » Pantek adalah Sebuah Kata Kasar; Benarkah?

Pantek adalah Sebuah Kata Kasar; Benarkah?

Bgtekno.com – Belakangan ini, kata pantek banyak ditemukan di media sosial. Pantek adalah sebuah kata kasar yang dalam penggunaannya perlu diperhatikan situasinya. Kata ini sedang popular di kalangan remaja yang menggunakan kata pantek dalam pergaulannya.

Hal tersebut bermula dari salah satu pengguna TikTok yang membubuhkan kata pantek dalam sebuah lagu di TikTok yang kemudian menjadi viral. Lagu tersebut kemudian diberi judul bernama DJ Pantek pada aplikasi Tiktok.

Tidak bisa dipungkiri, saat ini aplikasi TikTok memang sangat berpengaruh dan berkontribusi besar dalam memasarkan sesuatu. Segala hal yang saat ini menjadi viral banyak yang berasal dari TikTok sebagai media utama yang memperkenalkannya, tidak terkecuali dengan kata pantek.

Sehingga, kata pantek tersebut kini juga menjadi viral di beberapa media sosial seperti YouTube, Twitter, dan lain-lain.

Lantas, apakah Anda sudah tahu apa definisi yang sebenarnya dari kata pantek? Benarkah kata pantek adalah sebuah kata kasar?

Anda dapat menyimpulkan pertanyaan di atas setelah membaca ulasan di bawah ini.

Kata Pantek dalam Beberapa Daerah

Dalam keberagaman bahasa Indonesia, tidak jarang kita temukan satu kata yang sama namun memiliki makna yang berbeda. Hal tersebut dikarenakan letak geografis Indonesia mempengaruhi definisi dari suatu kata. 

Kata pantek yang memiliki konotasi negatif di media sosial ternyata tidak sama definisinya dengan kata pantek yang berada di beberapa daerah, yakni daerah Madura dan daetah Minang.

Dalam bahasa Madura, pantek sendiri mempunyai arti umpatan kasar yang dilontarkan ketika sedang kesal. Pantek merupakan salah satu nama hewan yakni anjing. Tentu saja, kata tersebut menjadi sebuah kata yang sebaiknya tidak dikatakan di daerah Madura karena akan membuat orang lain merasa kesal atau tersinggung.

Trending:  Cara Menghapus Sampah Di HP Vivo

Pada definisi yang lain yakni dalam bahasa Minang, pantek juga memiliki arti yang negatif yakni alat kelamin perempuan. Hal ini menjadi catatan bagi semua orang agar tidak menggunakan kata pantek dalam daerah yang memiliki kata tersebut dalam konotasi yang negatif.

Berbeda dengan kata pantek dalam dua daerah di atas, kata pantek memiliki arti yang jauh berbeda pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). 

Kata Pantek dalam KBBI

Dalam kamus besar bahasa resmi bahasa Indonesia tersebut, pantek adalah pasak atau paku semat. Sama halnya dengan kata yang lain, pantek dalam KBBI memiliki turunan kata yakni terpantek atau memantek. Tentu saja, kata pantek di kalangan orang-orang yang bekerja dalam bidang bangunan sudah akrab dengan kata pantek dan tidak menganggapnya sebelah mata sebagai kata yang negatif.

Kata Pantek Adalah Apa dalam Pergaulan dan Media Sosial

Kendati demikian, penggunaan kata pantek yang sedang viral di media sosial tersebut merupakan kata yang menjurus pada sebuah umpatan. Istilah ini termasuk melanggar etika kesopanan dikarenakan dalam pemasaran kata tersebut bisa menjadi sebuah kata yang memang dirancang untuk dijadikan sebuah lelucon.

Hal tersebut tentu bisa berbeda dalam lingkungan pergaulan yang memang terbiasa menggunakan kata kasar atau umpatan. Orang-orang di sekitar lingkungan tersebut tidak akan merasa terganggu karena sudah terbiasa mendengar umpatan lainnya yang bahkan mungkin lebih kasar.

Namun, sebagai masyarakat Indonesia yang menjadikan norma kesopanan sebagai hal yang utama, Anda tidak disarankan untuk menggunakan kata pantek dalam kehidupan sehari-hari.

Tentu, Anda tidak ingin dicap sebagai seseorang yang tidak sopan, bukan?

Sebenarnya, tidak ada yang bisa membenarkan secara riil apakah kata pantek merupakan sebuah kata yang kasar atau tidak. Akan tetapi, jika mayoritas dari definisi kata tersebut di beberapa daerah memiliki konotasi yang negatif, Anda bisa menyimpulkan dengan bijak bahwa kata tersebut memang tidak pantas digunakan dalam berinteraksi.

Trending:  Cara Menambah Memori Internal Xiaomi Memasang Custom ROM

Pada intinya, kata pantek adalah kata yang harus Anda hindari dalam berkomunikasi dengan orang lain. Sebaiknya, Anda menggunakan kata yang tidak bertentangan dengan norma kesopanan. Tentu saja, Anda boleh mengikuti perkembangan zaman, namun Anda tetap harus memilih apa saja yang pantas untuk dilakukan. Semoga membantu.