Bgtekno.com – Speaker curve, sering juga disebut woofer termasuk tipe yang banyak dicari. Namun, penting untuk tahu kelebihan dan kekurangan speaker curve sehingga bisa mempertimbangkan yang sesuai kebutuhan. Jadi, apa saja nilai positif dan negatif dari perangkat ini?

Contents

Kelebihan Speaker Curve yang Bisa Kamu Pertimbangkan

Speaker curve semakin populer digunakan, karena nada rendah dari woofer dibutuhkan untuk banyak nada. Disebut juga dengan speaker bass, woofer mampu menerima frekuensi mulai 40 sampai 1.000 Hz.

Dengan tambahan sistem pengeras, jangkauannya bahkan bisa mencapai 5000 Hz. Berikut ini kelebihan yang dimiliki.

1. Harga Lebih Terjangkau

Dibandingkan dengan speaker lain seperti full range, tipe woofer/curve lebih terjangkau dari segi harga. Rentang harganya berkisar mulai 140 ribu hingga 180 ribu, sehingga lebih menjangkau banyak kalangan.

2. Tekanan Suara Kuat

Tekanan suara yang dihasilkan tipe woofer cukup kuat. Desainnya membuat suara dapat terbagi merata dan menghasilkan suara bass yang sangat dalam. Suara berfrekuensi rendah tersebut bisa mencapai hard bass, genre lagu yang mengutamakan bass dengan kerendahan yang nikmat didengarkan.

3. Tidak Membutuhkan Speaker Tambahan

Nada vocal serta bass pada woofer bisa didengarkan dengan baik tanpa harus memakai speaker tambahan. Terlebih, beberapa speaker sudah mengikutsertakan tweeter pada bagian konusnya. Sehingga bisa menghasilkan rentang nada yang lebih lebar.

Kekurangan Speaker Curve Saat Digunakan

Sebelum membeli, wajib mengetahui kelebihan dan kekurangan speaker curve, bukan hanya keunggulannya saja. Tentu semua memiliki kelemahan, termasuk speaker. Berikut beberapa poin kelemahan dari speaker model curve.

1. Suara Bass Tidak Sebagus Subwoofer

Jika dibandingkan dengan saudaranya, Subwoofer, suara bass yang dihasilkan Woofer memang masih kalah. Subwoofer dapat meningkatkan kualitas suara bass dikarenakan kisaran frekuensinya tidak begitu jauh. Sementara itu di Woofer masih terdapat volatilitas frekuensi yang seperti terbang menjauh, dikarenakan rentangnya cukup lebar.

2. Lebih Cocok untuk Penggunaan Rumah

Jika melihat dari tempat digunakannya speaker, Woofer terbilang mampu mencapai bass yang cukup apabila menggunakannya di rumah. Namun belum tentu demikian jika menggunakannya di ranah panggung luas.

Dimana suara bass yang dihasilkan oleh Woofer tidaklah semaksimal Subwoofer. Di ranah panggung seperti acara atau pertunjukan, Subwoofer masih lebih unggul karena kedalaman bass yang dihasilkannya. Sehingga Woofer lebih cocok untuk pengguna yang memakainya di rumah, kantor, atau lingkup kecil.

Tips Memilih Speaker

Sebelumnya telah dibahas mengenai kelebihan dan kekurangan speaker curve. Belum cukup sampai di sana, pengguna juga perlu tahu tips pemilihan speaker yang tepat. Berikut ada berbagai pertimbangan yang wajib diperhatikan sebelum membelinya.

Menentukan kebutuhan yang diperlukan.
Apabila membutuhkan speaker yang bernada rendah, woofer dan subwoofer bisa menjadi pilihan. Sementara itu jika memerlukan speaker yang rentang frekuensinya panjang, full range adalah pilihan tepat.
Memilih speaker yang memiliki magnet besar. Sebab, magnet identik dengan kualitas bagus. Meski harganya relatif lebih tinggi, namun hal ini dapat menjaga daya tahan speaker sehingga masa pemakaiannya lebih awet.
Memperhatikan daun speaker. Jangan lupa untuk melihat daun speaker, karena daun yang lentur bisa menghasilkan nada rendah dengan lebih baik. Sementara itu jika tidak lentur, nada rendahnya tidak terdengar halus.
Memilih yang memiliki informasi pada magnet daripada stiker, karena menunjukkan keaslian speaker. Bukan berarti informasi yang tertera di stiker palsu. Namun, informasi di magnet sudah tertera dari pabrikan sehingga lebih terjamin keasliannya.

Demikian pembahasan mengenai kelebihan dan kekurangan speaker curve yang penting untuk diketahui sebelum membelinya. Ada banyak jenis speaker, masing-masing memiliki rentang yang berbeda-beda. Penting bagi pengguna untuk menentukan jenis yang paling sesuai dengannya.