Bgtekno.com – Puisi yang bagus bisa panjangnya berapa pun: puisi panjang bisa terbentang di halaman seperti jalan raya antar negara bagian, tapi puisi pendek bisa sama mengharukan dan kuat. Puisi bentuk pendek, yang mencakup bentuk-bentuk seperti puisi mikro, mengemas banyak makna dalam sedikit ruang.
Bagaimana penyair memadatkan begitu banyak makna dalam ruang yang begitu kecil? Mari kita lihat lebih dalam puisi bentuk pendek, termasuk beberapa ciri-cirinya dan strategi bagaimana menulis puisi dengan gaya pendek.
Baca juga: Cara cek progres pengiriman PMP
Tips Membuat Puisi Pendek
Puisi pendek terbaik membuat setiap kata memiliki bobot yang luar biasa, dan artikel ini adalah tentang bagaimana menulis puisi pendek dengan kuat. Tidak ada definisi yang diterima secara umum tentang apa yang membuat puisi secara pendek menjadi pendek.
Bahkan, itu bahkan bukan genre puisi. Tidak seperti puisi panjang, yang terdiri dari puisi epik dan sebagian besar puisi Modernis, puisi pendek tidak memiliki konvensi khusus yang dianggap berasal dari puisi tersebut.
Dengan kata lain, jika Anda bertanya kepada penyair yang berbeda apa yang dianggap sebagai puisi atau prosa yang pendek, Anda akan mendapatkan banyak jawaban yang berbeda. Namun, di sini, kita bisa mendefinisikan puisi bentuk pendek sebagai apa pun yang terdiri dari 9 baris ke bawah, atau puisi apa pun yang menggunakan 60 kata atau kurang.
Definisi ini agak arbitrer, tetapi puisi yang lebih dari 9 baris dan/atau 60 kata cenderung menggunakan gambar abstrak dan konkret untuk mengeksplorasi sebuah ide. Seperti yang akan kita bahas nanti, puisi bergaya pendek harus fokus pada yang konkret. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda gunakan sebagai pemula.
Pertimbangkan Bentuk Puisi Pendek
Anda dapat memutuskan untuk menulis puisi Anda dalam bentuk sajak bebas, tetapi pertama-tama lakukan penelitian tentang bentuk puisi. Anda mungkin memutuskan bahwa Anda menyukai tantangan haiku, cinquain, atau triolet, dan memiliki formulir untuk dikerjakan dapat membantu Anda berpikir kritis tentang pilihan kata Anda.
Mulailah dengan Momen Emosi
Dalam sebagian besar contoh puisi kami, pembicara mempertimbangkan momen sederhana dalam waktu: pemandangan pelangi, katak melompat di kolam, mulut seseorang yang baru saja meninggal, dll.
Ikuti contoh ini. Pikirkan momen singkat yang telah Anda amati yang menyebabkan beberapa emosi yang kuat. Amati gambaran dalam pikiran Anda dan pertimbangkan perasaan Anda: pikiran, ide, atau sentimen apa yang muncul ke permukaan?
Gambarkan Momen dengan Konkrit
Mulailah menuliskan pengamatan Anda pada saat itu. Apa yang Anda lihat, dengar, cium, cicipi, atau rasakan? Anda tidak perlu menggambarkan momen itu sendiri—Anda juga dapat mewujudkan emosi Anda dalam bahasa yang konkret.
Ketika Langston Hughes menggambarkan kehidupan tanpa mimpi sebagai “ladang tandus / Beku dengan salju”, dia mungkin tidak mengamati bidang itu secara langsung, tetapi mengalami dan menyalin emosinya melalui citra.
Bereksperimenlah dengan Penempatan Gambar
Penjajaran adalah alat yang ampuh di tangan penyair, terutama penulis puisi pendek. Bermain-main dengan gambar yang telah Anda tulis, perhatikan bagaimana setiap gambar berinteraksi satu sama lain.
Anda mungkin menemukan bahwa penjajaran yang berbeda menghasilkan cerita dan emosi yang berbeda; amati ini, pertimbangkan setiap penempatan dengan seksama, dan biarkan puisi memutuskan apa yang terbaik. Hindari dorongan untuk mengontrol makna puisi, dan biarkan puisi itu membuat Anda terpukau.
Cari Perangkat Sastra
Puisi pendek terbaik menggunakan citra untuk membangun metafora dan simbol. Apakah citra puisi Anda mewakili sesuatu yang lebih dalam atau lebih abstrak? Bisakah Anda memasukkan “suka” atau “sebagai” untuk membuat perumpamaan?
Potong atau Tambahkan Kata
Terakhir, perhatikan suara puisi itu. Apakah itu mengalir dari baris ke baris? Apakah musikalitasnya menangkap ritme emosi Anda? Anda mungkin harus menambahkan, memotong, atau mengedit kata untuk mewujudkannya. Terus bereksperimen dengan pilihan kata, mainkan suara tanpa henti, dan pertimbangkan bobot setiap kata.
Memotong dan menyempurnakan puisi seperti ini akan terasa seperti memotong berlian dengan berlian lain: menggunakan kata-kata untuk menajamkan kata lain, bentuk akhir puisi itu muncul.
Itulah ulasan singkat mengenai tips membuat puisi yang bisa Anda coba terapkan. Untuk lebih banyak kosa kata, Anda bisa membacanya banyak buku dari penyair terkemuka yang memiliki kekuatan puisi yang menggugah jiwa. Semoga membantu!